Latest News

Kemenangan Tak Terlupakan Lkbbt Di Balaikota Bogor

Pengalaman Mengikuti Kegiatan pertama ditulis oleh Muhammad Fahmi Ramadhani, Penggalang di Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Bogor. Lewat goresan pena berjudul "Kemenangan Tak Terlupakan LKBBT di Balaikota Bogor", Muhammad Fahmi Ramadhani membagikan pengalamannya bersama teman-teman dikala mengikuti Lomba Ketangkasan BarisBerbaris Tongkat (LKBBT) se Kwarcab Kota Bogor Tahun 2014. Bagaimana pengalaman para ' 7' dalam meraih kemenangan yang tidak terlupakan tersebut, mari kita simak.

Tanggal 30 Maret 2014, kami melakasanakan lomba LKBBT (Lomba Ketangkasan Baris Berbaris Tongkat) di Balaikota Bogor. Lomba ini yaitu ajang unjuk talenta untuk pangkalan Sekolah Menengah Pertama di Kota Bogor, lomba ini merupakan lomba tahunan yang selalu digelar oleh Kwarcab Kota Bogor. Kami yaitu juara bertahan LKBBT Kwarcab Kota Bogor tahun 2013, tahun ini kami ingin mempertahankan juara 1 yang diemban kepada kami.

Kami sudah melaksanakan latihan yang cukup usang untuk tampilan selama 15 menit, latihan yang saya dan teman-teman yang saya alami cukup disiplin, dan latihan fisik yang cukup melelahkan. Akhirnya hasil latihan kami, kami tampilkan dalam LKBBT Kwarcab Kota Bogor 2014 di Balaikota Bogor. Kami pergi ke Balaikota dengan berjalan kaki, sebab sekolah kami bersahabat dengan gedung Balaikota Bogor. Setelah hingga beberapa menit, kami melaksanakan upacara pembukaan. Saat upacara pembukaan hati saya sungguh berdebar-debar sebab tidak sabar untuk menampilkan hasil latihan pasukan kami yang kurang dari 1 bulan itu.

Pengalaman Mengikuti Kegiatan  pertama ditulis oleh Kemenangan Tak Terlupakan LKBBT di Balaikota Bogor

Pengalaman Mengikuti Kegiatan  pertama ditulis oleh Kemenangan Tak Terlupakan LKBBT di Balaikota Bogor


Setelah upacara pembukaan selesai kami pun eksklusif pergi ke daerah kami istirahat, kami biasa menyebutnya Base Camp 7, yaitu gedung teater di samping gedung Balaikota. Tempat kami di lantai 3 gedung tersebut. Setelah kami hingga di Base Camp 7 kami melaksanakan penilaian terakhir sebelum penampilan terakhir. Saat itu saya dan teman-teman saya diberi motivasi biar tetap semangat dalam menjalankan lomba ini, sebab lomba ini yaitu lomba yang bisa untuk Jalur Prestasi melanjutkan ke SMA. Saat penilaian tersebut kami juga melaksanakan latihan terakhir hanya untuk memantapkan ingatan kami deretan dan penguasaan lapangan yang diberikan oleh alumni pangkalan kami. Itu yaitu latihan yang benar-benar terakhir untuk tampilan terakhir pula.

Kami tampil dengan urutan ke 8, tidak terlalu siang dan tidak terlalu pagi juga, berdasarkan saya niscaya akan banyak yang menonton pasukan kami berlaga unjuk talenta dan kemampuan dalam beris berbaris. Saat pasukan kami dipanggil untuk tampil kamipun bersiap-siap. Kata-kata motivasi dari alumni pun tiada henti terdengar dan eksklusif saya simpan dalam hati dan ingat-ingat selalu dalam otak saya, bahwa saya akan membanggakan pangkalan SMPN 7 Bogor.

Waktunya untuk tampil, danton/komandan kami Reza menyiapkan pasukan kami dengan kata-kata “Siaaaapp Gerak” kamipun berkemas-kemas dengan segala fokus kami hanya untuk tampilan LKBBT ini. Hatiku berdegup kencang penuh dengan semangat yang membara. Danton pun mengeluarkan kode “Lari maju… Jalan!” kami satu pasukan pun teriak dengan keras “Satya Dharma Bhakti Utama, Tujuuuuhh!!!” itulah semangat kami, semangat pasukan yang siap juara. Setelah selesai melaksanakan tampilan LKBBT kamipun istirahat untuk menunggu upacara penutupan.

Setelah semua pangkalan sudah tampil, balasannya upacara penutupan dimulai. Inilah momen yang paling ditunggu-tunggu untuk mendengarkan pengumuman dari Kwarcab Kota siapa pasukan dengan tampilan terbaik. Upacara berlangsung khidmat, Pembina upara memberikan apa saja hal-hal yang harus diutarakan. Kalimat Pembina upacara yang masih saya ingat hingga kini yaitu “Berkompetisilah di pramuka secara sehat dan adil, maka kalian akan mendapat hasil yang kalian harapkan” itulah yang menciptakan saya optimis bahwa pasukan saya akan memenangkan kompetisi LKBBT ini.

Akhirnya pengumuman pemenang dimumkan, urutan pemenang dimulai dari juara impian 3, impian 2, kemudian impian 1. Jantung saya lebih berdegup kencang sebab jikalau dikala pengumuman juara 3, 2, atau 1 tidak ada nama pangkalan kami, maka kami niscaya tidak akan juara dalam lomba tersebut. Saat pengumuman juara ke 3 yaitu SMPN 4, dan juara 2 yaitu Sekolah Menengah Pertama Rimba, hati saya lebih berdegup kencang, dan ternyata dikala diumumkan pangkalan kami mendapat juara 1 sekaligus juara umum, sebab danton terbaik juga dari pangkalan kami.

Pengalaman Mengikuti Kegiatan  pertama ditulis oleh Kemenangan Tak Terlupakan LKBBT di Balaikota Bogor

Pengalaman Mengikuti Kegiatan  pertama ditulis oleh Kemenangan Tak Terlupakan LKBBT di Balaikota Bogor


Setelah itu kami mendapat piala juara 1, kamipun eksklusif berkumpul ke tengah lapangan untuk bersorak gembira memeriahkan hari itu dengan kami yang mendapat juara 1. Setelah itu kami melaksanakan push-up untuk lebih memperabukan semangat semua anggota pramuka 7 (sebutan pramuka pangkalan SMPN 7) kami melaksanakan push-up bukan sekedar pamer atau apa, itu hanyalah sebagai rasa syukur dan penambah semangat. Setelah pulang dari Balaikota kami eksklusif menuju ke pangkalan kami untuk mendengarkan saran-saran dan kritik serta masukan dan motivasi kepada kami. Disitu saya merasa sangat gembira dan senang. Salah seorang alumni berkata kepada kami “Usaha Berbanding Lurus dengan Hasil” kalimat itu yang menjadi tolak ukur keberhasilan kami, yaitu perjuangan yang maksimal membuahkan hasil yang maksimal.


Pengalaman Mengikuti Kegiatan  pertama ditulis oleh Kemenangan Tak Terlupakan LKBBT di Balaikota Bogor
BIODATA PENULIS
Penulis, Muhammad Fahmi Ramadhani yaitu Penggalang dari Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Bogor (2014) dengan akun Facebook www.facebook.com/fahmi.ramadhani.98


Ingin ikut menceritakan pengalamanmu dikala mengikuti kegiatan kepramukaan dan ter-publish di Blog ria? Baca ketentuannya di halaman Pengalamanku Bersama . Setiap artikel yang dimuat akan mendapat pulsa seluler sebesar Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah).

0 Response to "Kemenangan Tak Terlupakan Lkbbt Di Balaikota Bogor"